Imbal hasil obligasi Pemerintah China bertenor 10 tahun turun satu basis poin ke level terendah baru 2,03%. Ini sebuah pertanda bahwa para trader memperkirakan akan ada lebih banyak stimulus moneter. Di pasar valuta asing, PBOC menaikkan tingkat referensi harian untuk yuan menjadi 7,0531 per dolar, menempatkan level kunci 7 di depan mata.
Meskipun penurunan pada Senin (23/9/2024) mencerminkan upaya untuk mengejar ketertinggalan dari penurunan suku bunga acuan tujuh hari sebesar 10 basis poin di Juli, langkah-langkah pelonggaran sepertinya akan segera dilakukan, ujar Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.
"Saya memperkirakan PBOC akan menurunkan suku bunga acuan tujuh hari dan juga rasio GWM di bulan-bulan mendatang," tambahnya. "Ada konferensi pers besok ketika regulator keuangan akan menjelaskan sikap kebijakan mereka."
China memiliki kesempatan lain untuk menurunkan biaya pinjaman kebijakan satu tahun pada Rabu (25/9/2024). Pada Juli, PBOC memangkas suku bunga 7-days reverse repo sebelum memangkas fasilitas pinjaman jangka menengah dengan jumlah terbesar sejak April 2020.
Keputusan untuk menurunkan 14-days reverse repo menjadi 1,85% dari 1,95% diambil menjelang Libur Hari Nasional yang akan berlangsung selama tujuh hari mulai 1 Oktober. PBOC biasanya menawarkan pinjaman 14 hari menjelang libur panjang.
Terakhir kali PBOC memberikan pinjaman semacam ini pada Februari menjelang liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu. Bank sentral juga menyuntikkan likuiditas sebesar 74,5 miliar yuan (US$10,6 miliar) ke dalam sistem perbankan melalui alat ini, demikian dikatakan dalam pernyataan.
"Pemangkasan 10 bps saja tidak cukup untuk menahan momentum ekonomi yang menurun," kata Kepala Ekonom Greater China ANZ, Raymond Yeung. "Dibutuhkan paket yang lebih besar. Langkah-langkah kebijakan lain dalam tool box, seperti penurunan RRR, penurunan MLF, dan penurunan suku bunga KPR kemungkinan besar akan diumumkan."
(bbn)