Gelombang masuk manajer investasi berbondong-bondong ke Dubai dalam beberapa bulan terakhir dipicu oleh berbagai insentif pemerintah, zona waktu yang menguntungkan, dan rezim pajak yang rendah.
Millennium Management, BlueCrest dan Balyasny Asset Management adalah beberapa di antara mereka yang telah memperluas operasinya di Dubai.
Sementara strategi SGX di Timur Tengah masih dalam tahap awal, rencananya pada tahap awal memindahkan karyawan yang berbasis di Qatar ke Dubai sebelum menambah karyawan lagi, kata Lee. Ia tidak mengungkapkan jumlah orang yang akan dipekerjakan oleh perusahaan ini.
Baca lebih lanjut: Hong Kong Merayu Uang Saudi dalam Upaya Menghidupkan Kembali Pasar Saham
“Kami pergi ke mana pun klien kami pergi,” kata Lee. “Rencananya adalah untuk memiliki lebih banyak orang, kami tidak ingin memiliki kantor yang kecil karena itu berarti karyawan kurang terhubung dengan fungsi-fungsi yang membangun dan mendesain produk kami.”
Perdagangan mata uang telah menjadi titik terang khusus untuk SGX tahun ini, dengan empat bulan berturut-turut mencatat rekor volume hingga Agustus dan volume harian rata-rata sekitar US$111 miliar. Perusahaan ini telah diuntungkan oleh meningkatnya minat dalam perdagangan mata uang Asia, terutama karena dampak dari ledakan carry trade yen Jepang yang merebak di seluruh wilayah.
(bbn)
