Sebagian besar gedung pemukiman warga di negara itu mengeluarkan peringatan yang meminta pemilik mobil listrik lebih berhati-hati ketika mengisi ulang daya baterai mobil mereka, sementara sebagian lagi melarang mobil listrik diparkir di fasilitas parkir gedung itu.
Kegelisahan masyarakat ini membuat pemerintah mengeluarkan satu aturan yang bertujuan menenangkan masyarakat. Aturan itu antara lain mewajibkan pembuat mobil listrik menyebut merek baterai yang dipakai produknya.
Meski baterai merupakan komponen penting dalam kendaraan listrik dan bisa memiliki risiko besar pada keamanan jika tidak dibuat secara benar atau dikelola dengan baik, sejauh ini para produsen mobil listrik merahasiakan identitas pemasok baterainya. Ini tidak hanya terjadi di Korsel, tetapi di seluruh dunia.
Ketika aturan baru ini diterapkan dan ini belum ditentukan oleh pemerintah, konsumen kendaraan listrik Korsel bisa mempertimbangkan pembuat baterai ketika membeli mobil listrik.
Masih belum jelas juga terkait seberapa jauh pemerintah mewajibkan rincian informasi dan apakah aturan itu berlaku mundur bagi warga yang sudah memiliki kendaraan listrik.
Insiden kebakaran itu mengusik warga Korsel di saat penjualan kendaraan listrik melemah secara global. Sentimen negatif lebih luas pada kendaraan listrik ini akan mengganggu upaya pemerintah Korsel untuk mendorong lebih banyak kendaraan ramah lingungan dan membangun lebih banyak infrastukturnya di seluruh wilayah negara itu.
Sebelum kebakaran itu, pasar kendaraan listrik Korsel berkembang dengan cepat dan menurut data Kementerian Transportasi, 9% dari kendaraan baru yang didaftarkan tahun lalu adalah kendaraan listrik.
Namun, setelah kebakaran pada Juli itu, angkat penjualan mobil listrik di Agustus mengalami penurunan.
Sementara penyelidikan atas penyebab kebakaran mobil Mercedes itu belum diungkap, sejumlah pabrikan kendaraan listrik seperti Hyundai, General Motors, dan Porsche bertindak lebih dulu dengan mengumumkan pemasok baterai mereka dan menawarkan pemeriksaan keamanan baterai secara gratis.
Pemerintah Korsel juga menyatakan akan memperkuat langkah-langkah keamanan di tempat parkir dan meminta pembuat kendaraan listrik dan operator pengisian ulang daya baterai memiliki jaminan asuransi yang lebih besar.
(bbn)