Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terseret Sentimen Regional, Ekonomi China Bikin Cemas

Tim Riset Bloomberg Technoz
23 September 2024 09:16

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stabil di tengah tekanan pergerakan mata uang Asia yang cenderung tertekan pagi ini.

Rupiah bahkan sempat bergerak sedikit lebih kuat ke kisaran level Rp15.140/US$, namun setelah itu bergerak melemah ke Rp15.165/US$, mencerminkan penurunan nilai 0,10% dibanding posisi penutupan pekan lalu pada pukul 09:15 WIB.

Gerak rupiah yang berbalik tertekan sepertinya karena terseret sentimen di pasar regional yang tengah kurang berpihak pada valuta emerging market.

Mayoritas mata uang Asia pagi ini terlihat tertekan terhadap dolar AS. Won Korea memimpin pelemahan dengan turun nilainya 0,35%, disusul oleh ringgit 0,24%, lalu peso 0,15% dan yuan offshore 0,12%. Dolar Singapura dan dong Vietnam juga melemah masing-masing 0,1% dan 0,07%.

Penyebab pelemahan mata uang Asia pagi ini kemungkinan karena terseret nilai yuan Tiongkok yang jatuh karena keputusan bank sentral China, PBOC, memangkas bunga acuan repo tenor 14 hari.