Hari ini merupakan ARB selama dua hari berturut-turut, melanjutkan ARB yang terjadi di Jumat pekan lalu, dengan demikian total saham BREN sudah menyentuh level ARB yang kedua kalinya.
Terdepak dari FTSE
Anjloknya saham BREN akibat tersengat kabar batalnya saham BREN masuk Indeks FTSE, di kategori large cap.
Berdasarkan pengumuman hasil kajian dan riset FTSE, Jumat, pemegang saham BREN terkonsentrasi pada pengendali dan asosiasinya dengan penguasaan saham hingga 97% dari total saham yang beredar dan diterbitkan.
“Pemberitahuan ini sesuai dengan Bagian 5 dari pedoman pembatasan saham Free Float yang berkaitan dengan konsentrasi pemegang saham yang tinggi dan sesuai dengan kebijakan dan pedoman perhitungan ulang FTSE Russells,” tulis pengumuman tersebut.
Penghapusan tersebut akan efektif pada perdagangan Rabu pekan depan, tertanggal 25 September 2024.
Padahal, BREN sebelumnya menjadi kandidat penghuni kelompok saham-saham berkapitalisasi besar (large cap) di FTSE Russells bersama dengan saham bank pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), yang akan berlaku efektif pada 23 September 2024.
(fad)