Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia siap untuk turun pada Senin (23/9/2024) pagi karena kekhawatiran atas kesehatan pertumbuhan ekonomi China. 

Kontrak di Australia, Hong Kong, dan China daratan menunjukkan kerugian awal pada pembukaan Senin, sementara pergerakan di Asia dapat diperburuk oleh likuiditas yang tipis dengan pasar Jepang yang ditutup untuk hari libur. S&P 500 ditutup 0,2% lebih rendah pada Jumat (20/9/2024) setelah opsi triwulanan berakhir.

Data pada Jumat malam menunjukkan pemerintah China telah memangkas pengeluaran, sementara tingkat pengangguran kaum muda naik ke level tertinggi tahun ini karena bank-bank di negara tersebut menahan diri untuk tidak memangkas suku bunga pinjaman.

Menambah lemahnya sentimen, AS dikatakan sedang merencanakan peraturan yang akan melarang perangkat keras dan perangkat lunak China untuk kendaraan yang terhubung sesegera mungkin pada Senin.