Logo Bloomberg Technoz

Deskripsi hubungan bilateral "kurang bersemangat," tulis pendiri NK Pro, Chad O'Carroll, dalam analisisnya. Bahasa yang lebih dingin dan lebih terkendali dalam surat-surat tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023 "menunjukkan jarak yang nyata dalam hubungan pribadi yang dulunya hangat di antara kedua pemimpin itu."

Korea Utara sering kali menggunakan analogi bahwa hubungannya dengan China sedekat "bibir dan gigi." Media resminya sering kali berbicara tentang "kepercayaan yang mendalam dan perasaan bersahabat terhadap rakyat China yang bersaudara."

Sementara itu, Kim telah meningkatkan pertukarannya dengan Rusia selama setahun terakhir. AS dan mitranya mengatakan bahwa hal ini telah menyebabkan peningkatan transfer senjata. Pyongyang mengirimkan jutaan peluru kendali dan rudal balistik ke Rusia untuk membantu Presiden Vladimir Putin dalam perangnya di Ukraina.

Sebagai gantinya, Rusia mengirimkan bantuan yang telah mendukung ekonomi Korea Utara dan membantu Kim dalam memajukan program senjatanya, demikian menurut Seoul dan Washington. Pyongyang dan Moskow telah membantah tuduhan tersebut meskipun ada bukti yang menunjukkan adanya transfer senjata yang terjadi.

Artileri itu sendiri kemungkinan bernilai beberapa miliar dolar dan bantuan dari Rusia dapat menjadi pendorong terbesar bagi perekonomian Korut sejak Kim berkuasa sekitar selusin tahun yang lalu.

China telah menjadi penyokong terbesar Korut untuk sebagian besar periode setelah berakhirnya Perang Dingin, memberikan bantuan ekonomi bagi Pyongyang. Bulan ini, Rusia mengirim Sekretaris Dewan Keamanan Sergei Shoigu ke Pyongyang untuk melakukan pembicaraan dengan Kim.

Korut kemudian mengirim Menteri Luar Negeri Choe Son Hui ke Rusia untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang jarang dilakukan, termasuk melakukan pembicaraan dengan mitranya, Sergey Lavrov.

Pertumbuhan ekonomi Korea Utara. (Dok: Bloomberg)

Kim menjamu Putin pada Juni untuk kunjungan pertama pemimpin Rusia tersebut ke Pyongyang dalam lebih dari 20 tahun terakhir, di mana kedua negara mencapai kesepakatan untuk saling membantu jika diserang.

Pemimpin Korut juga berjanji untuk "mendukung tanpa syarat" Rusia dalam invasinya ke Ukraina. Kepala intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa pasokan amunisi Korut ke Moskow telah menyebabkan masalah besar bagi pertahanan negaranya, seiring dengan invasi Rusia yang telah memasuki tahun ketiganya.

(bbn)

No more pages