Daniel Carvalho - Bloomberg News

Bloomberg, Elon Musk menyerah dan memutuskan untuk mematuhi perintah pengadilan di Brasil. Hal ini menjadi upaya untuk mengakhiri pertikaian selama berbulan-bulan yang berujung pada denda jutaan dolar dan pelarangan jejaring sosial milik Musk, X, di negara dengan perekonomian terbesar di Amerika Latin tersebut.

X menunjuk perwakilan hukum di negara tersebut pada Jumat (20/9/2024), untuk mematuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung (MA) dan mengakhiri pelarangan terhadap platform media sosial tersebut yang dimulai pada 30 Agustus.

Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter ini juga menginformasikan kepada pengadilan bahwa mereka mengikuti perintah sebelumnya dan memblokir akun-akun yang diduga bertanggung jawab atas penyebaran ujaran kebencian dan berita palsu. Demikian menurut dua orang yang mengetahui masalah ini yang tidak dapat mendiskusikan secara terbuka tentang kasus yang disegel tersebut, Sabtu (21/9/2024).

Perusahaan tersebut sampai saat ini menolak untuk mematuhi perintah dari pengadilan. Hakim Alexandre de Moraes memberikan waktu lima hari kepada X untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai perwakilan hukumnya, menurut perintah baru yang diajukan pada Sabtu.