Hizbullah pun mengkonfirmasi kematian komandan tersebut melalui pesan yang dirilis di akun resmi Telegram pada Sabtu (21/9/2024).
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, sekitar 10 komandan Radwan lainnya juga tewas dalam serangan itu. Sementara, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya 12 orang tewas dan 66 lainnya cedera akibat serangan udara Israel ini.
Serangan itu dilakukan beberapa hari setelah terjadi ledakan pager dan walkie talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah. Serangan ini menyebabkan 37 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Kelompok ini mengatakan bahwa operasi itu memukul keras sektor keamanan Hizbullah dan menuduh Israel bertanggung jawab.
Israel tidak berkomentar atas serangan pager itu namun mengatakan perhatian utama operasi militernya kini beralih ke wilayah perbatasan Utara dengan Lebanon dari perang melawan Hamas di Gaza.
Aqil adalah komandan kedua tertinggi Hizbullah yang tewas di tangan Israel dalam dua bulan terakhir. Satu serangan udara Israel menewaskan panglima militer Hizbullah, Fouad Shukr, pada Juli lalu -- beberapa jam sebelum Iran menuding Israel membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran.
Israel pun hingga kini tidak berkomentar terkait kematian Haniyeh.
Gambar-gambar televisi insiden serangan terakhir ini memperlihatkan puing-puing menutupi satu jalan kecil di daerah perumahan Beirut, sementara sejumlah kendaraan dan sepeda motor terlihat terbakar.
Unit pertahanan sipil Lebanon mengatakan dua gedung di wilayah pemukiman Jamous roboh dan petugas medis mencari warga yang mungkin masih hidup di bawah reruntuhan gedung itu.
Peningkatan
Insiden pada minggu ini dan serangan komando Israel ke fasilitas rudal Suriah awal bulan ini bertujuan menghancurkan sumber persenjataan dan mengurangi kemampuan Hizbullah.
Sejak perang di Gaza di mulai hampir setahun lalu dan Hizbullah ikut terlibat, Israel telah melancarkan puluhan serangan ke tempat penyimpanan senjata di Lebanon yang menewaskan ratusan pejuang dan membuat ribuan warga sipil dan pendukung kelompok ini kehilangan rumah mereka.
Hizbullah tengah membahas serangan-serangan terukur terhadap Israel. Ketua kelompok ini Hassan Nasrallah mengatakan kelompok ini tidak berniat terlibat perang terbuka dengan Israel, tapi siap jika terpaksa.
Israel menilai bahwa jumlah persediaan senjata Hizbullah sebelum perang adalah sekitar 50 ribu roket dengan daya jangkau hingga 125 kilometer, ratusan rudal permukaan ke permukaan dan sekitar 1.000 drone pembawa bom serta rudah anti tank. Jumlah anggota Hizbullah mencapai puluhan ribu sebelum perang dengan pasukan elit sebanyak 5.000-6.0000 orang.
(bbn)