"Biasanya di satu titik akan dilihat apakah di situ layak untuk bisa diekspor sedimen tadi. Itu akan diverifikasi oleh banyak unit Kementerian KKP, Perdagangan, ESDM, untuk memastikan bahwa sedimen yang diambil itu tidak menyalahi ketentuan mengenai spesifikasinya," ujar Askolani.

Selain itu, menurut dia, pemerintah akan memastikan komoditi ekspor yang diambil adalah sedimen laut. "Nanti ada tim bersama pengawasannya. Kalau sudah oke sedimennya, baru boleh [diekspor]," kata dia.

Kriteria Pasir Laut yang Boleh Diekspor:

1. Ukuran butiran D50 : 0,25 - 2.0 mm

2. Persentase kerang (shells)/CaCO3 : maksimum 15%

3. Kandungan Au (emas): maksimum 0,05 ppm

4. Kandungan Ag (perak): maksimum 0,05 ppm

5. Kandungan Platina, Palladium, Rhodium. Ruthenium, Iridium, Osmium: maksimum 0,05 ppm

6. Kandungan Silika (S02): maksimum 95%

7. Kandungan Timah (Sn): maksimum 50 pp

8. Kandungan Nikel (Ni): maksimum 35 ppm

9. Kandungan Logam tanah jarang total: maksimum 100 ppm.

(azr/frg)