Ian King - Bloomberg News
Bloomberg, Saham Intel Corp naik setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Qualcomm Inc mendekati perusahaan tersebut terkait kemungkinan akuisisi, sebuah kesepakatan yang berpotensi memecahkan rekor di industri chip.
Diskusi terjadi dalam beberapa hari terakhir, menurut surat kabar tersebut, yang mengutip sumber yang akrab dengan situasi tersebut. Meskipun demikian, kesepakatan masih jauh dari pasti, menurut laporan Journal. Perwakilan dari Intel dan Qualcomm menolak untuk berkomentar.
Saham Intel naik 3,4% menjadi $21,87 dalam perdagangan di New York pada hari Jumat, pulih dari penurunan sebelumnya pada hari itu. Saham perusahaan masih turun 56% tahun ini.
Intel, yang dulunya merupakan produsen chip terbesar di dunia, telah berjuang dengan penurunan penjualan dan kerugian yang semakin besar — diperparah oleh hilangnya keunggulan teknologi. Nilai pasar perusahaan, sebesar $93,5 miliar, kini kira-kira setengah dari Qualcomm.
Namun, akuisisi tersebut akan menjadi transaksi terbesar dalam pasar semikonduktor dan berpotensi mengubah industri.

Saham Qualcomm yang berbasis di San Diego turun 2,9%, mencerminkan kekhawatiran investor tentang risiko dari kesepakatan semacam itu.
Intel, yang berbasis di Santa Clara, California, mengumumkan serangkaian perubahan minggu ini yang bertujuan untuk mengembalikan bisnisnya ke jalur yang benar.
Langkah-langkah tersebut termasuk kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan Amazon.com Inc untuk membuat semikonduktor AI khusus, serta rencana untuk mengubah bisnis manufaktur Intel yang sedang mengalami penurunan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki.
Qualcomm adalah desainer prosesor smartphone terbesar di dunia, tetapi perusahaan tersebut sedang berupaya untuk memperluas bisnisnya ke bidang lain. Ini termasuk chip yang menjalankan komputer pribadi, di mana Intel masih menjadi pemain dominan.

Seperti banyak perusahaan di industri ini, Qualcomm tidak memproduksi chipnya sendiri. Qualcomm mengalihdayakan produksi chip ke mitra seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, yang juga memproduksi chip untuk Nvidia Corp. dan Advanced Micro Devices Inc.
Mengakuisisi Intel berpotensi memberikan Qualcomm akses ke produksi chipnya sendiri di AS, serta memberikannya merek terbesar di pasar PC dan komputer server tradisional.
Namun, masalah Intel tidak akan terselesaikan hanya dengan akuisisi oleh Qualcomm. Calon pembeli ini juga tidak memiliki pengalaman dalam menangani manufaktur atau melakukan riset di balik teknologi produksi mutakhir — area di mana TSMC unggul.
Qualcomm pernah terlibat dalam saga akuisisi yang penuh kontroversi lebih dari enam tahun lalu, ketika Broadcom Inc. mencoba mengakuisisi perusahaan tersebut. Broadcom mundur dari penawaran tersebut setelah Presiden Donald Trump memblokir kesepakatan itu dengan alasan risiko keamanan nasional.
(bbn)