Logo Bloomberg Technoz

Sementara harga minyak biji bunga matahari melonjak 1,83%. Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan untuk menggunakan CPO akan meningkat.

Di sisi fundamental, ada ekspektasi bahwa permintaan CPO naik. Sejumlah perusahaan kargo memperkirakan ekspor produk sawit Malaysia pada 1-20 September naik 6,8-10,1% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Analisis Teknikal

Lalu bagaimana proyeksi harga CPO untuk pekan depan? Apakah mungkin bisa naik lagi atau malah tergelincir ke zona merah?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO masih terjebak di zona bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47,16. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 33,69. Masih menghuni area jual (short).

Namun dengan koreksi yang sebelumnya sudah berlangsung selama 2 minggu, harga CPO punya peluang naik. Cermati pivot point di MYR 3.965/ton. Sebab jika tertembus, maka target resisten MYR 3.975/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5 bisa terkonfirmasi.

Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.911/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun ke arah MYR 3.878/ton.

(aji)

No more pages