Logo Bloomberg Technoz

BoJ Sinyalkan Tak Tergesa Naikkan Suku Bunga, Yen Melemah

News
20 September 2024 20:30

Uang kertas Jepang 10.000 yen, 5.000 yen, dan 100 dolar AS diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)
Uang kertas Jepang 10.000 yen, 5.000 yen, dan 100 dolar AS diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)

Masaki Kondo -- Bloomberg News

Bloomberg, Yen melemah setelah Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mengindikasikan bank sentral Jepang tersebut tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan lagi setelah kenaikan pada Maret dan Juli 2024.

Mata uang tersebut merosot sebanyak 1,1% menjadi 144,20 per dolar aS sekitar pukul 11:40 pagi di London. Pergerakan tersebut semakin cepat setelah Ueda menyelesaikan pengarahan menyusul keputusan sebelumnya pada hari Jumat untuk tidak mengubah biaya pinjaman.

Ueda mengatakan BoJ akan terus menaikkan suku bunga acuannya jika tren ekonomi dan inflasi bergerak sesuai dengan prospeknya. Namun, ia juga mengatakan bahwa risiko kenaikan inflasi akibat pelemahan yen mulai mereda dan hal itu memberinya ruang untuk mempertimbangkan kebijakan.

"Yen melemah karena Gubernur Ueda tidak benar-benar menyinggung kenaikan suku bunga," kata Shoki Omori, kepala strategi di Mizuho Securities Co. di Tokyo. Dengan komentarnya tentang mata uang dan risiko inflasi, "ia menyembunyikan sikap agresifnya."