Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam era modern ini, banyak konsumen yang lebih memilih iPhone bekas dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli iPhone bekas, ada satu hal penting yang harus diperhatikan: kode produksi iPhone. 

Kode ini bukan hanya sekadar angka dan huruf, melainkan merupakan indikator penting yang mengidentifikasi model, tahun, dan lokasi produksi perangkat tersebut. Mengetahui daftar kode iPhone dari berbagai negara bisa membantu memastikan keaslian produk yang dibeli.

Apa Itu Kode iPhone dan Mengapa Penting?

Kode iPhone adalah kombinasi unik yang tercantum pada label perangkat, biasanya terletak di bagian belakang atau dapat dilihat melalui menu "Tentang" atau "About" di pengaturan. Kode ini memberikan informasi penting tentang di mana iPhone tersebut diproduksi, tahun produksinya, dan juga dapat menjadi cara untuk memverifikasi keaslian perangkat.

Contoh, kode yang diawali dengan "C39" menunjukkan bahwa iPhone tersebut diproduksi di pabrik Foxconn di China pada bulan Maret. Kode ini mempermudah pengguna untuk mengetahui asal-usul perangkat yang dimilikinya.

Kode iPhone di Indonesia: Menghindari Pemblokiran IMEI

Bagi konsumen di Indonesia, penting untuk mengetahui kode iPhone resmi yang beredar. Distributor resmi seperti iBox dan Digimap biasanya menjual iPhone dengan kode khusus untuk wilayah Indonesia, seperti PA/A, ID/A, dan FE/A. Memiliki iPhone dengan kode resmi ini memberikan beberapa keuntungan, salah satunya adalah terhindar dari pemblokiran IMEI oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). iPhone dengan kode luar negeri harus membayar pajak dan mendaftarkan perangkat ke Kemenperin agar IMEI-nya tidak diblokir.

Misalnya, iPhone dengan kode MF234PA/A adalah salah satu kode resmi untuk iPhone yang didistribusikan di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa perangkat tersebut dirancang khusus untuk pasar Indonesia dan memenuhi regulasi yang berlaku.

Kode iPhone dari Negara Lain: Pentingnya Mengetahui Asal Usul Perangkat