Toru Fujioka - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya tetap stabil pada Jumat (19/09/2024). Keputusan ini menunjukkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru menaikkan suku bunga, meskipun memantau pasar keuangan dengan ketat setelah kenaikan suku bunga pada bulan Juli yang sempat membuat investor cemas.

Keputusan BOJ kali ini tidak memicu reaksi besar di pasar. Saham tetap menguat, obligasi acuan stabil, dan yen hanya bergerak tipis setelah BOJ memenuhi ekspektasi dengan mempertahankan suku bunga di sekitar 0,25%.

Bank sentral juga meningkatkan penilaiannya terhadap belanja konsumen, yang merupakan komponen utama pertumbuhan ekonomi, dan menekankan pentingnya memantau perkembangan pasar. BOJ menyatakan optimis bahwa inflasi akan bergerak sesuai target pada paruh kedua periode proyeksi, mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga di masa depan.

Kazuo Ueda, Gubernur BOJ, mengambil langkah hati-hati setelah pernyataan hawkish yang disampaikan pada 31 Juli, yang sebelumnya dianggap berperan dalam penurunan pasar global pada awal Agustus. Meskipun BOJ telah mengindikasikan niat untuk menormalisasi kebijakan sesuai data ekonomi, mereka tetap memantau dampak potensial terhadap perekonomian.