Bahkan, target lifting minyak Indonesia resmi menjauh dari level 700.000 BOPD sejak 2023. Target lifting minyak ditetapkan hanya 660.000 BOPD pada APBN 2023 dan kembali turun menjadi 635.000 BOPD pada APBN 2024.
Belum lama ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memproyeksikan realisasi produksi siap jual atau lifting minyak Indonesia gagal mencapai 600.000 BOPD pada 2024. Realisasi maksimal lifting minyak Indonesia pada 2024 hanya bertengger pada angka 580.000 BOPD.
Sementara, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi melaporkan realisasi produksi siap jual atau lifting minyak berada pada level 576.000 BOPD per semester I-2024. Sementara itu, outlook 2024 diproyeksikan sebesar 595.000 BOPD.
Target Lifting Migas pada APBN
2020
- Lifting minyak : 755.000 BOPD, direvisi menjadi 705.000 BOPD
- Lifting gas: 1.191 MBOEPD, direvisi menjadi 992 MBOEPD
2021
- Lifting minyak : 705.000 BOPD
- Lifting gas: 1.007 MBOEPD
2022
- Lifting minyak : 703.000 BOPD
- Lifting gas: 1.036 MBOEPD
2023:
- Lifting minyak : 660.000 BOPD
- Lifting gas: 1.100 MBOEPD
2024:
- Lifting minyak : 635.000 BOPD
- Lifting gas: 1.033 MBOEPD
(dov/frg)