Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2023. Tercatat, laba bersih Unilever hanya tersisa Rp1,40 triliun, turun 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,02 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Rabu (19/4/2023) penyebab utama penurunan laba bersih adalah penurunan penjualan bersih Unilever hingga 2% menjadi Rp10,60 triliun dari sebelumnya Rp10,83 triliun.

Hal ini mendorong laba bruto menjadi hanya Rp5,22 triliun. Sementara itu beban pemasaran dan penjualan meningkat 18% menjadi Rp2,34 triliun. Peningkatan juga terjadi pada beban umum dan administrasi sebesar 57% menjadi Rp1,02 triliun.

Hasil tersebut membawa laba usaha Unilever tergerus menjadi tersisa Rp1,85 triliun, di mana pada setahun sebelumnya berhasil meraih Rp2,64 triliun.

Dengan demikian, laba per saham dasar atau Earnings per Share (EPS) Unilever pada kuartal I-2023 hanya Rp37/saham. Angka ini drop 30% dibandingkan dengan EPS pada kuartal I-2022 yang mencapai Rp53/saham.