“Bisnis bandara sudah independen, sementara Adani New Industries kuat di sisi energi hijau. Adani Road menunjukkan model baru build-operate-transfer, sementara bisnis data center akan bertumbuh lebih cepat. Metals and mining milik Adani akan mencakup aluminium, tembaga, dan jasa pertambangan."
Miliarder Adani belakangan sempat dikritik lantaran ekspansi yang dianggap sangat pesat yakni dari operator pelabuhan tradisional menjadi konglomerat dengan aset terkemuka termasuk media dan lalu energi hijau. Menurut beberapa pihak, hal ini terjadi karena peningkatan utang dan kompleksitas keuangan. Perusahaan riset CreditSights memberikan tingkat leverage tinggi pada tahun lalu. Namun grup Adani membantah laporan tersebut, dengan menyebut rasio leverage pada tingkat sehat.
Reli Cepat
Kebanyakan perusahaan milik miliarder ini telah mengalami reli pergerakan harga saham yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadikan kekayaan Adani naik ke peringkat di atas Jeff Bezos dan Bill Gates dengan nilai bersih hampir US$ 121 miliar (setara dengan sekitar Rp 1,81 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan, Adani Enterprises Ltd. yang merupakan perusahaan utama, telah naik lebih dari 1.300% sejak 2020, Adani Total Gas Ltd. lebih dari 2.100%, Adani Green Energy Ltd. melesat lebih dari 900% sementara Adani Transmission Ltd. naik 725%.
(fad/ezr)