Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi hari Jumat (20/9/2024), mencatatkan angka koreksi yang amat dalam mencapai kehilangan 159 poin atau setara dengan pelemahan 2,01% ke posisi 7.746,16.
IHSG terperosok ke zona merah bersamaan dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.910,86 sampai dengan terlemahnya menyentuh 7.738,32.

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp3,4 triliun, yang didominasi aksi jual dari sejumlah 6,6 miliar saham yang ditransaksikan.
Hanya ada 131 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak 318 saham melemah, dan 175 saham lainnya tidak bergerak.
Penyebab IHSG Anjlok
Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada pagi hari ini. Saham-saham infrastruktur, saham energi, dan saham barang baku mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 2,54%, 1,60% dan 1,46%.
Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari amblesnya sejumlah saham Big Caps.
Berikut sebab diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Jumat (20/9/2024).
- Barito Renewables Energy (BREN) menekan 83,42 poin
- Chandra Asri Pacific (TPIA) menekan 15,65 poin
- Barito Pacific (BRPT) menekan 5,39 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menekan 4,9 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menekan 4,56 poin
- Amman Mineral Internasional (AMMN) menekan 4,53 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 4,45 poin
- Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) menekan 4,28 poin
- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) menekan 2,44 poin
- Astra International (ASII) menekan 2,21 poin
Adapun saham-saham energi lain juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) drop 8,65% dan saham PT Golden Energy Tbk (GEMS) juga terjebak di zona merah dengan ambles 4,35%.
Disusul oleh pelemahan saham transportasi, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang terjun bebas 2,01%, saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) anjlok 1,49%, dan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang melemah 1,45%.
(fad)