"Data - yang akan dirilis pada 20 September sebelum keputusan kebijakan BOJ - pasti akan mendorong diskusi dewan tentang jalur kenaikan suku bunga. Dalam skenario dasar kami, BOJ akan menaikkan target suku bunganya menjadi 0,50% pada bulan Oktober dari 0,25% sekarang," kata Taro Kimura, ekonom dari Bloomberg Economics.
Indeks yang lebih dalam tidak termasuk biaya energi dan harga makanan segar naik 2%, meningkat dari 1,9% pada bulan Juli. Harga layanan, yang dilihat oleh BOJ sebagai ukuran kunci untuk memeriksa tren harga, naik 1,4% dari tahun sebelumnya, tidak berubah dari laju pada bulan Juli.
Komunikasi BOJ sedang diawasi karena penurunan pasar setelah kenaikan suku bunga Juli mendorong pejabat BOJ untuk memperluas sikap kebijakannya, dengan Wakil Gubernur Shinichi Uchida khususnya mengatakan bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar tidak stabil.
Pembuatan kebijakan bank sentral juga berada pada titik yang sensitif saat ini setelah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) melakukan pemotongan suku bunga yang besar, yang awalnya mendorong yen naik terhadap dolar. Sinyal yang lebih hawkish dari BOJ dapat memperkuat yen lebih lanjut, yang dapat menekan harga saham eksportir Jepang.
(bbn)
