Logo Bloomberg Technoz

"Begitu November makin luas tidak hanya Kalimatan dan sebagaian Papua, juga di sebagian Sumatera, mulai Jawa, Nusa Tenggara Barat, NTT sebagian," ujarnya. 

Periode Desember 2024, curah hujan pada wilayah Kalimantan hampir seluruhnya warna hijau. Sedangkan Sumatera masih meluas untuk curah hujan tinggi.

"Jawa agak berkurang, Sumatera agak berkurang, di Papua masih stabil di bagian selatan. Januari masih juga Kalimantan nampaknya awet, mulai Oktober, November, Desember, Januari, masih cukup luas lebih dari curah hujan 300 mm. Kalimantan perlu kewaspadaan panjang, Sumatera Barat dan Selatan di Januari tahun 2025," kata Dwikorita. 

BMKG Ungkap Awal Mula Musim Hujan dan Daftar Wilayahnya (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Pada wilayah Pulau Jawa meningkat lagi pada bulan Januari. "Januari hijau gelap makin luas mencapai 400-500 mm, yang dikhawatirkan bencana hidrometeorologi, NTB, NTT," ungkapnya.

"Bahkan sampai Maret warna hijau bisa mencapai 400 mm dalam satu bulan, hijau agak kuning dalam satu bulan, Kita perlu kewaspadaan, kesiapsiagaan cukup panjang selama 6 bulan ke depan, terutama mulai Oktober, puncak ada di November, Desember,"tambahnya. 

Imbauan dari BMKG

Dwikorita menjelaskan mengimbau masyarakat saat nanti menghadapi curah hujan tinggi.

Langkah konkrit ini kata dia, harusnya sudah dimulai beberapa waktu lalu, yakni menjaga drainase lancar, diperiksa, jangan sampai tersumbat karena membuang sampah sembarang.

"Baik drainase, lereng-lereng pipa bambu atau saluran untuk mengulas pada lereng, ini jangan sampai macet, tendon waduk, sungai-sungai mohon juga dioptimalkan, banyak sedimen dikeruk sedimennya siap untuk menampung luapan air hujan, jaga kondisi lingkungan, sumur dan resapan, membangun sumur resapan pastikan agar di lahan datar, tidak di tempat tinggi, karena resapan itu pada lereng-lereng justru memicu longsor," tegas Dwikorita.

"Sungai-sungai sering terjadi barangkali setelah gempa batu runtuhan, tanah, longsor tanah menyeret pohon, menyumbat aliran sungai, terutama erupsi wilayah, sumbatan lereng di atas gunung  tersapu oleh hujan, akan menjadi banjir lahar, banjir ladang, wilayah Sumatera barat, sekitar gunung Semeru, Merapi, gunung mengalami erupsi, sedimen hasil di lereng atas, khawatir dampaknya meluncurkan ke bawah, banyak rumah ini paling khwatir, potensi bahaya lahar, banjir bandang, biasa dan longsor, korban jumlah masif, mohon segara dibersihkan, kerjasama PUPR, balai besar karena pasti menggunakan alat berat," ujar Dwikorita.

(dec/spt)

No more pages