Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Melonjak Terdorong The Fed & Konflik Timur Tengah

News
20 September 2024 07:50

Kapal Pengangkut Minyak. (Bloomberg)
Kapal Pengangkut Minyak. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Minyak mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Februari setelah penurunan suku bunga yang tajam oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Sementara para trader terus memantau ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

West Texas Intermediate diperdagangkan di dekat US$72 per barel, dan naik hampir 5% untuk minggu ini. Brent ditutup di bawah US$75 pada Kamis (19/09/2024). Optimisme bahwa The Fed dapat menciptakan soft landing bagi ekonomi AS telah memicu nada risk-on di pasar keuangan dan komoditas yang lebih luas.

Serangkaian ledakan walkie-talkie dan pager minggu ini telah meningkatkan kekhawatarian tentang kemungkinan perang terbuka antara Hizbullah dan Israel, yang tidak mengakui atau menyangkal telah mendalangi serangan tersebut. Ada kekhawatiran bahwa konflik yang lebih luas dapat melibatkan Iran dan mengancam aliran minyak mentah dari wilayah tersebut.

Minyak masih menuju kerugian kuartalan karena perlambatan ekonomi China dan tanda-tanda pasokan yang melimpah menekan pasar. OPEC+ menunda peningkatan produksi yang direncanakan dari Oktober karena prospek permintaan melemah.