Sedangkan harga minyak biji bunga matahari melesat 1,66%. Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan meningkat. Maklum, komoditas-komoditas tersebut bisa saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,54. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 30,07. Masih menghuni area jual (short).
Dalam waktu dekat, harga CPO masih berpeluang naik. Harga CPO sudah melewati pivot point di MYR 3.856/ton. Dengan begitu, target resisten MYR 3.936/ton yang menjadi Moving Average (MA) 5 menjadi yang terdekat untuk diuji.
Adapun target support terdekat adalah MYR 3.841/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi ke arah MYR 3.834/ton.
(aji)