Dana Khraiche dan Paul Wallace - Bloomberg News

Bloomberg, Serangkaian ledakan walkie-talkie dan pager di Lebanon minggu ini telah menewaskan 37 orang. Hal ini menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan oleh dugaan serangan Israel ditujukan kepada anggota Hizbullah.

Menurut kementerian kesehatan Lebanon, gelombang ledakan kedua pada Rabu (18/09/2024) menewaskan 25 orang dan melukai lebih dari 600 lainnya. Beberapa ledakan terjadi di pemakaman anggota Hizbullah yang meninggal pada hari sebelumnya ketika ribuan pager - sebagian besar dibawa oleh kelompok yang didukung Iran - meledak di supermarket, jalanan, dan rumah-rumah di seluruh negeri. Dua anak tewas dalam ledakan yang hampir bersamaan pada Selasa (17/09/2024) dan sekitar 2.300 orang terluka.

Serangan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan perang terbuka antara Hizbullah dan Israel, yang tidak mengakui atau menyangkal mendalangi operasi tersebut. Israel telah mengalihkan lebih banyak pasukan ke perbatasan utara dengan Lebanon dalam beberapa hari terakhir, dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyatakan "fase baru" dalam pertempuran negara tersebut melawan kelompok-kelompok militan.

Dua tentara Israel tewas dalam serangan di utara negara tersebut dekat Lebanon pada Kamis, kata Angkatan Darat Israel dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan detail lebih lanjut. Media Lebanon yang dikelola negara melaporkan pesawat tempur Israel terbang di atas Beirut.