Logo Bloomberg Technoz

Euforia Suku Bunga The Fed Dorong Wall Street ke Rekor Tertinggi

News
20 September 2024 05:20

Ilustrasi perdagangan ETF Spot Bitcoin di bursa Wall Street. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi perdagangan ETF Spot Bitcoin di bursa Wall Street. (Dok: Bloomberg)

Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg, Para pelaku pasar di Wall Street yang bertaruh bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mampu menciptakan soft landing mendorong reli di sektor pasar yang lebih berisiko. Hal ini membuat saham mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Indeks S&P 500 naik 1,7% - mencetak rekor ke-39 di tahun 2024 dan memperpanjang kenaikan tahun ini menjadi sekitar 20%. Sektor teknologi memimpin kenaikan, sementara sektor defensif berkinerja buruk. Indeks Nasdaq 100 naik 2,6% dan Russell 2000 yang berisi saham-saham perusahaan berkapitalisasi kecil naik 2,1%. Menjelang penutupan perdagangan, saham FedEx Corp anjlok karena prospek yang suram. Sebaliknya, saham Nike Inc melonjak setelah mengumumkan bahwa eksekutif lama, Elliott Hill, akan keluar dari masa pensiun untuk menggantikan John Donahoe sebagai CEO.

Meskipun suasana yang relatif tenang mendominasi, para trader juga bersiap untuk situasi kuartalan yang dikenal sebagai "triple witching" di mana kontrak derivatif yang terkait dengan saham, opsi indeks, dan futures akan kedaluwarsa. Hal ini berpotensi memperkuat pergerakan pasar. Sekitar US$5,1 triliun akan kedaluwarsa pada Jumat (20/09/2024), menurut perkiraan dari Asym 500. Kedaluwarsa opsi ini bertepatan dengan penyeimbangan kembali indeks acuan.

Langkah berani The Fed dalam menurunkan suku bunga dan tekadnya untuk tidak tertinggal memicu kembali harapan bahwa bank sentral tersebut akan dapat menghindari resesi. Data pada Kamis (19/09/2024) yang menunjukkan penurunan tajam dalam klaim tunjangan pengangguran ke level terendah sejak Mei menandakan bahwa pasar tenaga kerja tetap sehat meskipun perekrutan melambat.