Logo Bloomberg Technoz

Volume transaksi IHSG di sepanjang perdagangan pagi hingga penutupan menyentuh 28,59 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp14,96 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,3 kali diperjualbelikan.

Sebanyak 304 saham menguat, dan ada 248 saham melemah. Sedangkan ada 249 saham tidak bergerak.

Sejumlah saham juga berhasil menjadi pendukung utama laju IHSG pada perdagangan Sesi II. Saham-saham properti, saham infrastruktur, dan saham barang baku mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan menguat 2,23%, 1,24%, dan 1,05%.

Melesat tingginya IHSG sampai dengan ATH merupakan efek secara langsung dari kenaikan sejumlah saham Big Caps.

Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Kamis (19/9/2024).

  1. Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 17,97 poin
  2. Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 11,37 poin
  3. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 7,21 poin
  4. Chandra Asri Pacific (TPIA) menyumbang 5,52 poin
  5. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menyumbang 4,56 poin
  6. Bank Negara Indonesia (BBNI) menyumbang 4,45 poin
  7. Bumi Resources (BUMI) menyumbang 3,81 poin
  8. Barito Pacific (BRPT) menyumbang 3,48 poin
  9. Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) menyumbang 3,46 poin
  10. Sarana Menara Nusantara (TOWR) menyumbang 2,84 poin

Adapun saham properti lain juga jadi pendorong penguatan IHSG, yaitu PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang menguat 12,6%, dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang mencatatkan kenaikan 3,28% point-to-point.

Disusul oleh penguatan saham-saham barang baku, saham PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) melesat 24,7%, PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) juga menguat dengan kenaikan 9,55%, dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melesat 4,28%.

(fad/wep)

No more pages