Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan bank sentral di negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mulai menurunkan suku bunga acuan tak serta merta membuat kondisi ekonomi membaik.
Bank sentral AS Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga kebijakan atau fed fund rate (FFR) 50 basispoin (bps) pada Rabu (18/9/2024) waktu setempat. Penurunan ini menjadi kabar gembira bagi pelaku ekonomi karena menjadi yang pertama kalinya sejak 4 tahun terakhir.
"Bank sentral negara-negara maju telah mulai menurunkan tingkat suku bunga dari situasi higher for longer. Namun langkah ke depan masih menantang," ujar Sri Mulyani dalam pidato saat Rapat Paripurna untuk mengesahkan UU APBN 2025 di Gedung DPR RI, Kamis (19/9/2024).
Menurut dia, kondisi ekonomi saat ini tetap memiliki potensi yang menimbulkan volatilitas di pasar keuangan dan arus modal global. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan risiko, terutama bagi negara-negara berkembang.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksi tetap lemah, dengan kisaran masing-masing 3,2% dan 3,3% pada 2024 dan 2025.
Di sisi lain, harga komoditas cenderung volatil di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi global. Indeks PMI manufaktur di berbagai negara juga berada dalam jalur kontraksi. Beruntungnya, neraca perdagangan Indonesia tetap surplus dalam 52 bulan berturut-turut.
"Oleh karena itu, APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas serta keberlanjutan. Hal ini untuk mendukung transisi pemerintahan agar berjalan lancar dan efektif," ujar Sri Mulyani.
Dalam Rancangan APBN 2025, pemerintah mengaku tetap waspada terhadap berbagai risiko, seperti tensi global geopolitik, bahkan terjadinya perang. Perlambatan ekonomi Tiongkok yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, kelesuan ekonomi Eropa, serta dinamika dan arah kebijakan ekonomi politik di AS pasca-Pemilu.
"Tajamnya fragmentasi global diwujudkan dalam bentuk perang dagang dan perang investasi yang makin mengancam dan melemahkan ekonomi dunia," kata dia.
(lav)