Logo Bloomberg Technoz

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani Malah Sarankan Waspada

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 September 2024 14:15

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan bank sentral di negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mulai menurunkan suku bunga acuan tak serta merta membuat kondisi ekonomi membaik.

Bank sentral AS Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga kebijakan atau fed fund rate (FFR) 50 basispoin (bps) pada Rabu (18/9/2024) waktu setempat. Penurunan ini menjadi kabar gembira bagi pelaku ekonomi karena menjadi yang pertama kalinya sejak 4 tahun terakhir.

"Bank sentral negara-negara maju telah mulai menurunkan tingkat suku bunga dari situasi higher for longer. Namun langkah ke depan masih menantang," ujar Sri Mulyani dalam pidato saat Rapat Paripurna untuk mengesahkan UU APBN 2025 di Gedung DPR RI, Kamis (19/9/2024). 

Menurut dia, kondisi ekonomi saat ini tetap memiliki potensi yang menimbulkan volatilitas di pasar keuangan dan arus modal global. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan risiko, terutama bagi negara-negara berkembang. 

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksi tetap lemah, dengan kisaran masing-masing 3,2% dan 3,3% pada 2024 dan 2025.