Pernyataan Lengkap Tupperware yang Resmi Ajukan Kebangkrutan
Redaksi
19 September 2024 14:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Tupperware Brands Corp akhirnya resmi mengajukan klaim kebangkrutan setelah bertahun-tahun berjuang melawan penurunan penjualan dan meningkatnya persaingan.
Perusahaan dan beberapa anak perusahaannya telah secara sukarela memulai proses Bab 11 di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk Distrik Delaware, setelah didahului oleh negosiasi selama berbulan-bulan antara Tupperware dan pemberi pinjamannya tentang cara mengelola lebih dari US$700 juta utang perusahaan. Pada Juni tahun ini, perusahaan berencana menutup satu-satunya pabriknya di Amerika Serikat (AS) dan memberhentikan hampir 150 karyawan.
Tupperware akan mengajukan persetujuan Pengadilan untuk terus beroperasi selama proses tersebut dan tetap fokus pada menyediakan pelanggan dengan produk inovatif melalui konsultan penjualan Tupperware, mitra ritel, dan online. Perusahaan juga akan mengajukan persetujuan Pengadilan untuk memfasilitasi proses penjualan bisnis untuk melindungi merek ikoniknya dan memajukan transformasi Tupperware menjadi perusahaan digital-first, berbasis teknologi.
Menyusul pengangkatan tim manajemen baru dalam setahun terakhir, Tupperware telah menerapkan rencana strategis untuk memodernisasi operasinya, meningkatkan kemampuan omnichannel, dan mendorong efisiensi untuk menyalakan pertumbuhan. Perusahaan telah membuat kemajuan signifikan dan bermaksud untuk melanjutkan pekerjaan transformasi penting ini.
"Baik Anda anggota yang berdedikasi dari tim Tupperware kami, menjual, memasak dengan, atau hanya menyukai produk Tupperware kami, Anda adalah bagian dari keluarga Tupperware. Kami berencana untuk terus melayani pelanggan kami yang berharga dengan produk berkualitas tinggi yang mereka cintai dan percayai sepanjang proses ini," kata Laurie Ann Goldman, Presiden dan Chief Executive Officer Tupperware.