Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin sebelumnya menjelaskan tingkat kemiskinan ekstrem terus menunjukkan penurunan dari 1,12% dari Maret 2023 lalu. Adapun target pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin memang telah mematok target kemiskinan ekstrem mendekati 0%.
“Kita optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12% pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83% pada Maret tahun ini,” ucap Ma’ruf Amin pada Rapat Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jl. Kebon Sirih No. 14, Jakarta Pusat, Rabu (18/09/2024).
Wapres mengingatkan bahwa pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.
“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah. Karena ini sangat menentukan,” pintanya.
Kemudian pada kesempatan ini, Wapres juga sempat berpamitan dan menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama memimpin upaya penghapusan kemiskinan ekstrem selama lima tahun terakhir.
“Karena pemerintahan periodenya Pak Jokowi – saya ini tinggal menghitung hari, maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf, pamit, sebab sampai tanggal 20 Oktober nanti kita sudah selesai,” ucapnya.
(red)