Logo Bloomberg Technoz

AHY Berharap Utangan Rp 9,7 T dari Bank Dunia, Untuk Apa?

Redaksi
19 September 2024 12:32

(Dok. ATR/BPN)
(Dok. ATR/BPN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan Bank Dunia (World Bank) terkait pinjaman lunak sebesar US$ 635 juta atau sekitar Rp 9,7 triliun (kurs Rp 15.341).

Pinjaman ini diharapkan dapat membantu pengembangan lebih lanjut dari program-program unggulan Kementerian ATR/BPN yang telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bank Dunia.

Sejak lima tahun terakhir, Kementerian ATR/BPN telah bekerja sama dengan Bank Dunia melalui berbagai program, salah satunya Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Program ini telah dinilai sukses dan berhasil membantu pemerintah Indonesia mempercepat proses sertifikasi tanah di berbagai wilayah.

Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), apresiasi Bank Dunia terhadap kinerja Kementerian ATR/BPN inilah yang mendorong rencana pinjaman baru sebesar US$ 635 juta. Saat ini, negosiasi sedang berlangsung antara kedua pihak untuk memperpanjang kerja sama yang sebelumnya telah berjalan dengan baik.

"Ini berangkat dari apresiasi Bank Dunia terhadap kinerja dan progres yang dicapai oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian ATR/BPN," ujar AHY dalam pernyataannya di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Fokus Pada Pengembangan Program Unggulan Baru