Logo Bloomberg Technoz

Pihak AS dapat memesan sebanyak 121.000 perangkat yang bergantung pada serangkaian pengujian.

Kacamata perang hasil pengembangan startup Anduril. (Dok: defensescoop/Anduril)

Anduril yang didukung oleh miliarder teknologi Peter Thiel, didirikan pada tahun 2017 oleh Palmer Luckey. Anduril sebelumnya menciptakan headset realitas virtual Oculus.

“Ini adalah ‘bread and butter’ Anduril, dan kami telah membangun pondasi untuk ini selama bertahun-tahun,” kata Luckey.

Kacamata US Army, yang dikenal sebagai Integrated Visual Augmentation System, atau IVAS, harus lulus uji tempur operasional dengan tekanan tinggi tahun depan sebelum layanan tersebut melakukan produksi penuh.

Anduril dikenal karena mengembangkan drone “Ghost” yang digunakan oleh militer Ukraina, kendaraan underwater otonom yang sedang dipertimbangkan untuk program Replicator Pentagon dan sebagai salah satu dari dua pesaing saat ini untuk Pesawat Tempur Kolaboratif tak berawak milik Air Force. Bulan ini, perusahaan juga mengumumkan perangkat baru berupa rudal jelajah.

Anduril baru-baru ini mengumpulkan US$1,5 miliar dalam putaran pendanaan baru dan berencana untuk menghabiskan ratusan juta dolar AS untuk fasilitas baru untuk memproduksi roket, kendaraan bawah air, dan sistem senjata otonom lainnya dengan skala dan kecepatan yang lebih besar. 

Microsoft dan Anduril tidak mengungkapkan data finansial dari kolaborasi baru mereka.

(bbn)

No more pages