Logo Bloomberg Technoz

"Keputusan ini mencerminkan keyakinan kami yang semakin besar bahwa dengan penyesuaian yang tepat terhadap sikap kebijakan kami, kekuatan pasar tenaga kerja dapat dipertahankan dalam konteks pertumbuhan moderat dan inflasi yang bergerak turun secara berkelanjutan ke 2%," kate Powell, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Ke depan, bukan tidak mungkin The Fed kembali memangkas suku bunga acuan. Bank Indonesia (BI) memperkirakan The Fed masih bisa menurunkan suku bunga acuan pada November dan Desember, masing-masing 25 bps.

“Perkiraan kami dengan data terbaru, asesmen terbaru. Kemungkinan-kemungkinan turunnya September, November, dan Desember tahun ini masing-masing 25 bps dengan probabilitas September itu besar,” kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, kemarin.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Bagaimana prospek harga emas hari ini? Apakah bisa masuk lagi atau terperosok ke zona merah seperti kemarin?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), investor patut waspada karena emas sudah masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46,92. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset berada di posisi bearish.

Namun indikator Stochastic RSI masih berada di 68,37. Masih menghuni area beli (long).

Oleh karena itu, gerak harga emas sepertinya akan terbatas. Cermati pivot point di US$ 2.562/troy ons. Sebab jika tertembus, maka harga emas akan menguji Moving Average (MA) 5 di US$ 2.560/troy ons.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.567/troy ons, yang menjadi MA-20. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas mengetes MA-50 yaitu US$ 2.572/troy ons.

(aji)

No more pages