Di pasar domestik, gerak harga obligasi negara jangka pendek merangkak naik di mana yield INDOGB 2Y terkikis 2,4 bps pagi ini ke 6,31%. Disusul oleh tenor 10Y yang turun tipis 0,4 bps ke 6,52%.
Sedang indeks saham juga dibuka naik 0,8% ke level 7.895, terpicu aksi beli saham yang diuntungkan oleh keputusan penurunan BI rate kemarin.
Secara teknikal nilai rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat dengan target kenaikan menuju area level Rp15.310/US$ yang menjadi resistance terdekat sebelum break resistance selanjutnya dengan target di Rp15.300-Rp15.280/US$.
Apabila kembali break resistance tersebut, nilai rupiah berpotensi menguat makin meyakinkan menuju level Rp15.240/US$ sebagai resistance potensial.
Jika nilai rupiah melemah pada perdagangan hari ini, ada level support menarik dicermati di Rp15.370/US$ dan selanjutnya Rp15.400/US$. Sedangkan level support terkuat ada di Rp15.450/US$.
(rui)