Logo Bloomberg Technoz

“Keputusan ini mencerminkan keyakinan kami yang semakin besar bahwa dengan penyesuaian yang tepat terhadap sikap kebijakan kami, kekuatan pasar tenaga kerja dapat dipertahankan dalam konteks pertumbuhan moderat dan inflasi yang bergerak turun secara berkelanjutan ke 2%,” terang Gubernur The Fed Jerome Powell dalam jumpa pers setelah pengumuman.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Komite tersebut “Sangat berkomitmen untuk mendukung lapangan kerja yang maksimal.” di samping mengembalikan inflasi ke tujuannya, kata para pejabat.

Ekonom/ Analis dan juga pasar menilai, pemangkasan suku bunga agresif oleh Federal Reserve (The Fed) makin memperkuat peluang soft landing bagi perekonomian, menurut survei pelanggan Bloomberg Terminal.

Mayoritas yang sangat besar memperkirakan soft landing bagi Ekonomi AS, dengan 75% memperkirakan bahwa perekonomian akan terhindar dari resesi teknis pada akhir tahun depan.

Proyeksi penurunan suku bunga The Fed. (Sumber: Bloomberg)

Menariknya, responden survei cenderung mendukung penilaian Powell tentang Ekonomi yang sehat, dengan 49% dari mereka mengatakan langkah terbaik saat ini adalah menambah kepemilikan saham.

Dari dalam negeri, Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%.

“Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi di tahun 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran 2,5% ±1%, penguatan dan stabilitas nilai tukar USD/IDR, serta perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

“The time is right dan besarannya 25 basis poin,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, BI akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan sesuai dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguat. Untuk RDG bulan depan, Perry menegaskan Bank Sentral akan menakar lagi dengan data yang baru.

(fad)

No more pages