Logo Bloomberg Technoz

Saat BI-Rate Dipangkas, Saham ASII Diborong Investor Asing

Muhammad Julian Fadli
19 September 2024 09:05

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 18 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan kehilangan 2,64 poin, atau melemah 0,03% menuju posisi 7.829,13 saat BI-Rate dipangkas 25 Bps menjadi 6%.

Berseberangan jauh dengan tekanan yang terjadi pada IHSG, investor asing justru tetap melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp1,42 triliun pada perdagangan saham seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net buy sejumlah Rp931,34 miliar.

Adapun investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp253,1 miliar. Searah dengan aksi beli, saham ASII melesat 3,45%, ke posisi Rp5.250/saham.

Momen tersebut bertepatan dengan pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia edisi September 2024. Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk memangkas BI-Rate.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17–18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%, suku bunga Deposit Facility menjadi sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi sebesar 6,75%.