Logo Bloomberg Technoz

Untuk energi baru-terbarukan, pertumbuhannya lebih impresif. Pertumbuhan pembangkitan listrik tenaga matahari (solar) mencapai 21,7% yoy. Sementara angin tumbuh 6,6% yoy dan nuklir naik 4,9% yoy.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa batu bara makin ditinggalkan, bahkan di China. Padahal China adalah konsumen sekaligus importir batu bara terbesar di dunia.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sejatinya menghuni zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 50,19. 

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI batu bara tipis saja di atas 50, yang berarti relatif netral.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 27,87. Menempati area jual (short), bahkan cukup kuat.

Dalam waktu dekat, harga batu bara masih berpeluang naik. Saat ini harga batu bara sedang berada di pivot point US$ 139/ton. Dari sini, sepertinya harga akan menguji Moving Average (MA) 5 di US$ 141/ton.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 137/ton. Jika tertembus, maka US$ 132/ton bisa menjadi target selanjutnya.

(aji)

No more pages