Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Rupiah Pasca Putusan Historis The Fed Mengguncang Pasar

Tim Riset Bloomberg Technoz
19 September 2024 07:35

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah memiliki peluang untuk bangkit dalam perdagangan di pasar spot hari ini pasca dua keputusan historis lahir dalam rentang tak sampai 24 jam.

Yaitu, keputusan penurunan BI rate oleh Bank Indonesia sebesar 25 bps. Juga, yang paling ditunggu oleh banyak pelaku pasar di seluruh dunia yaitu pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), sebanyak 50 bps, sesuai ekspektasi pasar.

Namun, kegamangan masih tersisa ketika Jerome Powell, Gubernur The Fed, memperingatkan agar tidak mengasumsikan pergerakan setengah poin tersebut akan menentukan langkah lebih lanjut oleh pembuat kebijakan.

Dimulainya periode kebijakan moneter longgar oleh bank sentral utama sejatinya dapat memicu arus masuk modal asing yang semakin deras ke pasar keuangan domestik. Hal itu dapat menyokong penguatan nilai rupiah lebih lanjut setelah membukukan kenaikan nilai lebih dari 6,32% selama kuartal ini.

Namun, kabar baik itu mungkin tak serta merta membawa nilai rupiah melesat naik. Para pelaku pasar kemungkinan masih akan mencerna pesan yang disampaikan oleh The Fed terutama dalam memproyeksi outlook ekonomi AS ke depan. The Fed menghadapi tugas berat, memastikan perekonomian terbesar di dunia itu bisa softlanding alias terhindar dari resesi.