Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih Rp4,7 miliar pada kuartal I-2023, turun sekitar 90% dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat Rp47,71 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023 yang dipublikasikan hari ini, anak usaha PT Bank Rayat Indonesia Tbk (BBRI) ini mencatatkan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Rp123,82 miliar, turun secara year on year (yoy) sebesar 33,77%.

Hal ini dipengaruhi oleh turunnya outstanding kredit sebesar 27.,93% secara yoy menjadi Rp6,87 triliun. Sejalan dengan kredit, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga turun 13,8% menjadi Rp8,75 triliun.

Selain NII, turunnya laba juga didorong oleh kenaikan sejumlah pos beban. Beban gaji dan tunjangan naik 13,15% menjadi Rp80,27 miliar. Sementara beban umum dan administrasi naik 66,92% menjadi Rp77,77 miliar.

Bank Raya juga mencatatkan penurunan aset sebesar 4,17% pada akhir kuartal I-2023 menjadi Rp12,64 triliun dari setahun sebelumnya Rp13,89 triliun. Penurunan aset ini terjadi secara beruntun sejak akhir 2020 lalu yang tercatat memiliki aset Rp28,01 triliun. Dalam 2 tahun, total aset Bank Raya telah menguap lebih dari 50%, setelah entitas perbankan ini bertransformasi menjadi bank digital.