Chris Strohm - Bloomberg News

Bloomberg, Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Rabu menuduh peretas Iran mengirim email berisi informasi curian dari tim kampanye Donald Trump ke tim kampanye Presiden Joe Biden, serta ke wartawan.

Operasi yang terjadi selama musim panas itu tampaknya merupakan upaya peretas Iran untuk menipu orang-orang yang bekerja untuk tim kampanye presiden agar bertindak atas email spearphishing.

Hal itu akan memungkinkan para penyusup untuk masuk ke email dan sistem komputer — pada dasarnya mencoba meretas tim kampanye Biden dengan materi yang diretas dari tim kampanye Trump.

Penyelidik tidak memiliki bukti bahwa ada orang dari tim kampanye Biden yang membalas email mereka, menurut pemberitahuan dari Kantor Direktur Intelijen Nasional, FBI, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.