Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup turun pada perdagangan kemarin. Padahal bank sentral Amerika Serikat (AS) sudah menurunkan suku bunga acuan.

Pada Kamis (19/9/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.558,5/troy ons. Turun 0,6% dibandingkan hari sebelumnya.

Namun harga emas masih berada di tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga masih naik 1,88% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 2,21%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Dini hari tadi waktu Indonesia, The Fed mengumumkan keputusan yang sejatinya sesuai dengan ekspektasi pasar. Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega sepakat untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5%. Ini menjadi pemangkasan suku bunga acuan perdana sejak 2020.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Jadi memegang emas tentu lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Saat pengumuman dari The Fed, harga emas sempat menanjak. Berdasarkan catatan Bloomberg, harga sang logam mulia sempat melonjak 1,2% ke US$ 2.600,16/troy ons. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang masa.

Namun kemudian kenyataan berkata lain. Aksi ambil untung (profit taking) membuat harga emas mengendur dan akhirnya ditutup di jalur merah. Maklum, keuntungan yang bisa diraih memang sudah lumayan tinggi.

“Setelah reli jelang keputusan The Fed, menjadi masuk akal ketika pasar memilih untuk mundur teratur. Namun, outlook secara jangka menengah-panjang masih menjanjikan. Sepanjang inflasi tidak melonjak, suku bunga rendah akan membawa pasar lebih tinggi,” jelas Bret Kenwell dari eToro, sebagaimana dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,59. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Adapun indikator Stochastic RSI berada di 47,32. Menempati area jual (short) tetapi tidak terlalu kuat.

Oleh karena itu, sepertinya tekanan terhadap harga emas sepertinya masih akan terjadi. Target support terdekat ada di US$ 2.569/troy ons, yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 2.539/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.572/troy ons, yang juga menjadi pivot point. Penembusan di titik ini akan membuat target resisten US$ 2.584-2.599/troy ons berpotensi terkonfirmasi.

(aji)

No more pages