Logo Bloomberg Technoz

Dalam bisnis nikel, UNTR juga telah resmi mengakuisisi  tambang nikel milik PT Stargate Pacific Resource (SPR) milik PT Anugrah Surya Pasific Resources (ASPR) senilai Rp3,22 triliun.

Dengan nominal itu, melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) , UNTR resmi mengambil alih sekitar 70% saham SPR dan 70% saham PT Stargate Mineral Asia (SMA) senilai Rp 41,95 miliar pada 30 November 2023.

Serap Saham Rights Issue NCKL?

Sebelumnya, UNTR sendiri dikabarkan memiliki minat untuk menyerap rights issue perusahaan tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel sebanyak-banyak sebesar 18,92 miliar saham atau maksimal 30% dari total modal dan disetor penuh, dengan nilai nominal sebesar Rp100/saham.

Selain UNTR, dua perusahaan asing, yakni Glencore Plc dan Itochu Corporation, juga dikabarkan memiliki minat yang sama, menurut laporan Bloomberg News, berdasarkan kata orang yang mengetahui masalah tersebut.

Terkait dengan kabar rencana membeli saham rights issue milik NCKL tersebut, Sara membantah dan berdalih belum memiliki informasi itu.

"Itu saya tidak punya informasinya. Mungkin tidak di saya informasinya. Saya hanya sampai kalau sudah siap untuk disampaikan, akan saya sampaikan," ujar dia.

Hanya saja, Sara memastikan UNTR akan tetap terus melakukan ekspansi ke depan, sejalan dengan rencana diversifikasi dan target keseimbangan pendapatannya di lini bisnis batu bara dan non batu bara.

"Kami kan punya aspirasi keberlanjutan sampai 2030. Aspirasinya, bisnis kami 50% nya berasal dari bisnis non batu bara. Ini yang sedang kita tempuh. Dari mana? ya tadi, mineral, dan lainnya. Masih panjang."

3 Calon Investor

Di sisi lain, Direktur Utama NCKL Roy Armand Affandi pernah mengatakan bahwa perseroan belum lama ini tengah berdiskusi dengan tiga calon investor strategis yang akan menyerap saham rights issue tersebut.

Bahkan, langkah tersebut telah sampai tahap due dilligence atau uji tuntas sesuai dengan permintaan tiga calon investor strategis tersebut.

"Sudah ada tiga calon investor. Saat ini kami dalam tahap berdiskusi dengan mereka soal kondisi dan permintaan para strategis investor nanti, sebagai pemegang saham NCKL," ujar Roy, akhir Juni lalu.

Roy memastikan bahwa keputusan rights issue tersebut merupakan sebuah langkah strategis yang diambil sebagai upaya untuk terus memperkuat pertumbuhan dan pengembangan usaha bisnis tambang mineral yang berkelanjutan dan terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan industri.

(ibn/wep)

No more pages