Patpicha Tanakasempipat - Bloomberg News
Bloomberg, Perdana Menteri Thailand yang baru Paetongtarn Shinawatra menunjuk sekelompok ekonom dan pakar hukum sebagai penasehat setelah pemerintahnya bertekad mengatasi serangkaian tantangan ekonomi yang dihadapi negara itu.
Panel penasehat ini diketuai oleh Pansak Vinyaratn, yang sebelumnya adalah penasehat kebijakan ekonomi ayah Paetongtarn yaitu mantan perdana menteri Thaksin Shinwatra pada 2001-2006.
Surapong Suebwonglee, mantan menteri keuangan di pemerintahan yang didukung Thaksin yang berkuasa pada 2008, ditunjuk sebagai wakil ketua panel.
Ekonom terkenal Thailand Supavud Saicheua, yang sekarang Ketua Dewan Nasional Pembangunan Ekonomi dan Sosial, juga ditunjuk sebagai anggota panel penasehat pemerintah. Anggota lain adalah Tongthong Chandransu, mantan penasehat perdana menteri Srettha Thavisi dan Phongthep Thepkanjana, yang menjabat menteri di berbagai bidang di pemerintahan Thaksin dan Yingluck Shinawatra.
Surat keputusan penunjukan menyebut dewan penasehat ini akan membantu Paetongtarn menganalisis dan mempelajari kesempatan untuk memperbaiki negara. Mereka juga akan memberi masukan terkait kebijakan-kebijakan pemerintah.
Paetongtarn, anggota keluarga Shinawatra ketiga yang memimpin Thailand dan relatif baru di panggung politik, meminta bantuan pada pakar yang setia kepada Thaksin untuk mengatasi masalah ekonomi dan tantangan hukum yang dihadapi oleh pemerintah koalisi multi-partainya.
Penunjukkan mereka ini juga memperlihatkan bagaimana mantan perdana menteri itu kemungkinan besar akan memengaruhi pemerintahan putrinya.
Perdana menteri termuda Thailand ini bertekad untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar kedua Asia Tenggara yang diwarnai oleh utang rumah tangga yang sangat besar dan ongkos hidup yang tinggi.
Pemerintahnya telah mengajukan usul untuk merestrukturisasi utang rumah tangga, memberi bantuan finansial pada UMKM, dan memperpecat stimulus fiskal untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi yang tertinggal dari negara-negara tetangga.
Penunjukan dewan penasehat ini terjadi setelah Paetongtarn mempertahankan Pichai Chunhavajira sebagai menteri keuangan yang menjadi pertanda kelanjutan kebijakan pemerintahan Srettha.
Srettha dilengserkan dari kursi perdana menteri setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan dia bersalah dalam kasus pelanggaran etika.
Paetongtarn sebelumnya juga menunjuk Prommin Lertsuridej sebagai Sekretaris Jenderal Perdana Menteri, jabatan yang dipegang di pemerintahan Thaksin dan Srettha.
(bbn)