Logo Bloomberg Technoz

BI Turunkan Suku Bunga, Ini Reaksi Pasar Saham dan Surat Utang

Ruisa Khoiriyah
18 September 2024 14:45

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bergeming ketika Bank Indonesia memutuskan menurunkan BI rate sebesar 25 bps pada Kamis siang ini, di luar dugaan mayoritas ekonom dan sesuai dengan ekspektasi investor pasar surat utang.

Rupiah spot bergerak di Rp15.355/US$, sedikit lebih lemah 0,13% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya di tengah gerak mayoritas mata uang Asia yang masih bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Rupiah bergerak rata-rata di kisaran Rp15.346/US$ sepanjang hari ini hingga data sampai pukul 14:52 WIB.

Sementara imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) mayoritas cenderung meningkat di mayoritas tenor. Yield SBN-1Y naik sedikit ke 6,48%, sedangkan 2Y berubah sedikit di 6,52%. Sedangkan SBN-5Y turun 2 bps ke 6,42%. Adapun tenor 10Y yield-nya turun 1 bps ke 6,56%.

Adapun indeks saham masih melanjutkan kenaikan ke level 7.838 pada saat BI rate diumumkan.

Keputusan BI ini mengejutkan para ekonom mengingat hasil konsensus terakhir yang dikompilasi oleh Bloomberg memperkirakan BI rate akan ditahan lagi oleh BI.