Logo Bloomberg Technoz

BI Pamer Penguatan Rupiah Rp15.330/US$, Tertinggi di Regional

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 September 2024 14:35

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat konfresin pers RDG. (Bloomberg Technoz/Azura)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat konfresin pers RDG. (Bloomberg Technoz/Azura)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pamer penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Berdasarkan data BI, hingga 17 September 2024 nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp15.330/US$.

Nilai tukar ini ini menguat 0,78% dibandingkan posisi akhir Agustus 2024. Bila dibandingkan dengan akhir Desember 2023, rupiah mengalami penguatan 0,4%.

“Nilai tukar rupiah menguat didukung konsistensi bauran kebijakan moneter Bank Indonesia serta meningkatnya aliran masuk modal asing,” ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (17/9/2024).

BI mencatat, arus masuk modal asing alias capital inflows tercatat mencapai US$10,1 miliar selama kuartal III hingga data transaksi 13 September lalu. Dengan kurs dolar AS saat ini, nilai arus masuk modal asing itu setara dengan Rp154,98 triliun.

Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)

Perry memaparkan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di banding Agustus lalu lebih tinggi dibandingkan penguatan mata uang regional seperti Won Korea Selatan yang menguat 0,32% dan rupee India yang menguat 0,13% terhadap dolar AS.