Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Perlahan ke US$61 Ribu, Akankah Rekor Harga Akan Tembus?

Redaksi
18 September 2024 15:40

Ilustrasi perdagangan aset kripto Bitcoin cs. (Bloomberg)
Ilustrasi perdagangan aset kripto Bitcoin cs. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin tengah mendapat ‘angin segar’ jelang rilis hasil pertemuan komite (Federal Open Meeting Committee/FOMC) dan akan diumumkannya policy rate pada Rabu waktu Amerika (AS) atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Bitcoin sejak Selasa (17/9/2024) kembali menembus level harga US$60.000, bahkan pada Rabu dini hari bertahan US$61.000-an meski hanya sejenak dan kembali terkoreksi tipis pada pukul 1.40 waktu Indonesia.

Bitcoin sentuh US$61 ribu pada 17 September 2024

Bitcoin mencatatkan kenaikan 3,11% dibandingkan perdagangan hari Selasa dan berada pada kisaran US$60.351,19 berdasarkan data CoinMarketCap hingga pukul 14.25. Ethereum +1,2% ke level US$2.328.,99

Altcoin seperti XRP melesat 8,8% ke US$0,57, Toncoin +0,59%  ke US$5,5. Beberapa lainnya masih alami koreksi seperti Shiba Inu (0,06%) ke US$0,000013, Polkadot (-1,73%) ke US$4,14, atau Avalanche (-0,68%) ke US$23.61.

Manajer hedge fund Anthony Scaramucci memproyeksikan hingga akhir tahun Bitcoin bakal berada di kisaran US$100.000 atau menembus rekor sepanjang sejarah lagi.