Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Indofarma Tbk (INAF) mendapatkan pinjaman Rp157 miliar dari induk usaha BUMN Farmasi PT Biofarma.

Pinjaman terafiliasi ini diberikan karena Indofarma memiliki rasio hutang terhadap modal yang cukup besar sehingga kurang mendukung perolehan pendanaan dalam rangka restrukturisasi perusahaan.

Pinjaman ini bertenor 13 bulan dengan bunga sebesar 7% per tahun. Sumber pengembalian pinjaman adalah cash flow perseroan. Pinjaman ini tanpa syarat pengikatan jaminan. 

"Adapun selama Shareholder Loan belum lunas, Perseroan wajib memenuhi syarat seperti menyampaikan rencana dan realisasi cash flow bulanan, mendapatkan persetujuan PT Bio Farma (Persero) atas fasilitas kredit yang akan diterima Perseroan, mengijinkan PT Bio Farma (Persero) untuk melakukan monitoring dan pemeriksaan kegiatan usaha serta keuangan Perseroan," tulis keterbukaan informasi dari Indofarma.

Sebagai informasi, pada akhir Desember 2022, ekuitas Indofarma tercatat Rp86,35 miliar, turun tajam dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp508,31 miliar. Penurunan ini disebabkan karena perseroan terkena rugi yang cukup besar pada 2021, yakni Rp421,94 miliar.