Logo Bloomberg Technoz

BI Didesak Pangkas Suku Bunga Acuan, Warga Butuh Kredit Murah

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 September 2024 13:17

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) didesak pangkas suku bunga acuan atau BI Rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar 17-18 September 2024. Pasalnya masyarakat membutuhkan kredit murah untuk melakukan aktivitas pinjaman ke perbankan.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai dengan suku bunga acuan yang lebih rendah harapannya bank umum juga akan ikut melakukan penyesuaian pada suku bunga pinjaman.

“Pelaku usaha dan masyarakat secara umum membutuhkan suku bunga yang lebih rendah terutama bagi mereka yang berniat untuk melakukan aktivitas pinjaman ke perbankan,” kata Yusuf kepada Bloomberg Technoz, Rabu (18/9/2024).

Yusuf menjelaskan, lebih murahnya ongkos pinjaman dari bank maka pelaku usaha maupun masyarakat diharapkan dapat melakukan ekspansi dalam waktu dekat.

Sementara itu, penurunan suku bunga juga berdampak baik bagi konsumsi domestik dan pada akhirnya meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) terutama pada dua kuartal terakhir di tahun ini.