Bloomberg Technoz, Jakarta - Penemuan menarik baru-baru ini di Mars mengundang perhatian publik dan komunitas ilmiah. Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi struktur yang menyerupai "wajah tersenyum" di permukaan Mars. 

Apakah ini pertanda kehidupan purba, atau hanya fenomena geologis biasa? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang temuan ini, implikasinya, dan spekulasi yang muncul seputar kemungkinan adanya kehidupan di Planet Merah.

Struktur Wajah Tersenyum di Mars: Bagaimana Terbentuknya?

Penemuan ini diungkap oleh ExoMars Trace Gas Orbiter milik ESA, yang berhasil menangkap gambar struktur melingkar di permukaan Mars. Struktur tersebut memiliki pola keunguan yang menyerupai wajah manusia, lengkap dengan dua "mata" yang diyakini merupakan kawah meteor. ESA menjelaskan bahwa pola melingkar tersebut kemungkinan besar merupakan endapan garam klorida yang tersisa dari air purba yang pernah ada di Mars.

Proses terbentuknya struktur ini dianggap sebagai hasil dari penguapan air yang meninggalkan residu garam, membentuk pola melingkar yang secara kebetulan menyerupai senyuman. Sementara itu, kawah meteor yang terlihat seperti mata mungkin terbentuk akibat benturan meteorit atau benda luar angkasa lainnya, yang menghantam permukaan Mars dan mengikis sebagian dari endapan garam.

Penemuan endapan garam ini sangat penting dalam penelitian planet Mars karena garam biasanya terbentuk di sekitar sumber air. Hal ini memberikan indikasi bahwa Mars mungkin pernah memiliki air dalam jumlah yang signifikan. Jika benar adanya, ini menambah bukti bahwa Mars mungkin pernah memiliki lingkungan yang mendukung kehidupan, setidaknya dalam bentuk mikroorganisme.