Logo Bloomberg Technoz

Adapun saham kesehatan yang melaju pesat adalah, PT Multi medika Internasional Tbk (MMIX) terbang 25,4%, PT Royal Prima Tbk (PRIM) melesat dengan kenaikan 3,28%. Saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang menguat 3,21%.

Senada dengan saham properti, PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) melesat 24,5%, PT Pakuan Tbk (UANG) terangkat 10,01% dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menguat 4,84% yang juga turut mendukung penguatan IHSG

Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan menetap di zona hijau, dengan melesat 0,61 poin (0,06%) ke posisi 967,53.

Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Bank Jago Tbk (ARTO) melonjak 4,35%, PT Astra International Tbk (ASII) lompat 2,96%. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 2,08%, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terbang 1,94%.

Investor menanti dengan cermat keputusan rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang sudah memulai pertemuan dua hari terkait dengan kebijakan suku bunga acuan, BI-Rate yang akan diumumkan Rabu siang nanti.

Keberlanjutan sentimen pasar akan bergantung pada sinyal dan komentar dari Perry Warjiyo dan kolega dalam konferensi pers pukul 14.00 siang ini.

Konsensus Bloomberg sampai dengan data pagi ini menghasilkan median 'Hold' atau tidak ada pemangkasan BI-Rate.

Hasil konsensus dari 36 Ekonom/ Analis yang disurvei oleh Bloomberg, memperkirakan BI akan kembali menahan suku bunga acuan, BI-Rate di level 6,25%.

Tingkat Suku Bunga BI-Rate (Bank Indonesia). (Bloomberg)

Sebanyak 26 Ekonom/ Analis mempertahankan prediksi tahan sementara 10 Ekonom/ Analis memperkirakan BI akan memangkas BI-Rate sebanyak 25 bps, dari semula 6,25% menjadi 6%.

Sebanyak 10 Ekonom/ Analis tersebut turut menimbang berbagai faktor penguat.

Di antaranya adalah, kondisi ekonomi dalam negeri yang terlihat semakin lesu dan membutuhkan katalis melalui pelonggaran moneter. Deflasi empat bulan berturut-turut menyiratkan ada masalah permintaan yang perlu dicermati.

"Empat bulan deflasi berturut-turut seharusnya dapat meyakinkan BI,” terang Putera Satria Sambijantoro Kepala Riset Bahana Sekuritas.

Dia mengatakan pemangkasan BI-Rate akan diikuti oleh pelonggaran kebijakan kumulatif sebesar 50 bps pada Kuartal IV-2024.

“Sehingga suku bunga BI berada pada level 5,5% pada akhir tahun,” kata Satria.

(fad/wep)

No more pages